Sejarah Arena of Valor (AOV) Indonesia

Pertengahan tahun 2017 sampai tahun 2018 mungkin memang sudah jadi tahunnya bagi game bergenre MOBA (Multiplayer Online Battle Arena). Bagaimana tidak? hampir semua kalangan mulai dari anak TK ingusan sampai bapak-bapak paruh baya tidak luput dari demam MOBA. Semenjak game bergenre MOBA menginjakkan kaki nya ke ranah mobile, dari situlah semua dimulai.

Jika di ranah PC Master Race MOBA yang paling terkenal adalah Dota 2 dan League of Legend (LOL), maka di Mobile sudah di rajai oleh Vainglory, Mobile Legend dan Arena of Valor. Memang dalam konteks nya Mobile Legend yang lebih populer daripada kedua game lainnya. Tapi disini saya akan membahas tentang sejarah atau history dari Arena of Valor atau biasa disingkat AOV.

AOV pertama kali diterbitkan oleh Tencent Games, sebuah perusahaan video games asal Shenzen, China. AOV ini sebelumnya memiliki nama yang berbeda beda di setiap regional. Seperti Strikes of Kings untuk di Eropa, Honour of Kings untuk di Tiongkok, Penta Storm untuk di Korea Selatan, Legendary Showdown untuk di Taiwan, Lien Quan untuk di Vietnam, Mobile Arena untuk di Indonesia dan Realm of Valor untuk di Thailand.

Mobile Arena sendiri di Indonesia dibawa oleh sebuah publisher game yang sudah lebih dulu memiliki popularitas karena berhasil mengakusisi Point Blank dan men-develope League of Legend, yaitu Garena. Garena membawa Mobile Arena sebagai bentuk meramaikan tren MOBA di Indonesia setelah Mobile Legend lebih dulu menyerang Indonesia pada pertengahan tahun 2017.

Mobile Arena sendiri mengedepankan grafis gameplay yang High Definition (HD), sistem Ranked yang kompetitif, Server Lokal dan juga Gameplay Control yang presisi. Dikemas dengan slogan "THE BEST YOU CAN GET ON MOBILE". Saya akui memang untuk soal grafis gameplay. Mobile Arena memang yang paling bagus dibawah Vainglory dan disamping para kompetitornya.

Setelah dua bulan rilis, Garena mengumumkan pergantian nama untuk Mobile Arena. Berganti nama menjadi Arena of Valor. Pergantian nama ini merupakan dikatakan merupakan bagian dari langkah komprehensif yang dilakukan oleh developer AOV, yaitu Tencent, untuk menyatukan para pemain AOV di seluruh dunia.

Pihak Garena sebagai publisher AOV mengatakan nama baru untuk Mobile Arena tersebut memiliki arti tersendiri. Valor membawa arti kata keberanian seorang pahlawan dalam menghadapi bahaya, khususnya dalam pertarungan di medan perang. 

Arena Of Valor Saat Ini

Arena of Valor saat ini tumbuh menjadi sebuah game yang memiliki komunitas yang besar, walaupun tidak sebesar Mobile Legend tentunya. Namun komunitas ini ternyata tidak bisa dibilang sedikit. AOV pun juga sudah mengubah banyak hal sejak pertama kali berubah nama dari Mobile Arena menjadi Arena of Valor, seperti :

• Penambahan hero baru secara berkala
• Perubahan file installer dari 450MB menjadi 100 MB saja
• Rework dalam beberapa hero
• Perbaikan tampilan UI dan Grafis yang signifikan

Turnamen besar pun sering diselenggarakan baik Online maupun Offline, baik yang diselenggarakan resmi dari pihak Garena maupun yang Independent. Turnamen resmi yang bergengsi yaitu ANC, VOCCUP, ASL dan masih banyak lagi. Saya dulu berkesempatan untuk menghadiri Final Event Turnament BOV di Mall Kota Kasablanka tahun lalu.

Saya pribadi bermain AOV sejak AOV masuk ke Indonesia. Ya! tentu masih era Mobile Arena. Saat itu saya tertarik berpindah dari game sebelah karena menurut saya AOV lebih legitimate, lebih menjanjikan kedepannya. Karena AOV memang dikelola secara lokal oleh Garena sendiri dan artinya segala segi lebih mendukung ke Player Lokal, baik event, turnament maupun masalah server nya.

Kalau kalian sendiri punya cerita apa tentang AOV? Tinggalkan cerita kalian di kolom komentar di bawah ya 😅